-
Recents Post
- Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia XV Universitas Halu Oleo Kendari 26/10/2024
- STIPER Amuntai Peroleh 3 Hibah P2MW 2024 27/04/2024
- Ada Apa Dengan PKM RE Kami ? 19/04/2024
- Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 08/02/2024
- Penerimaan Proposal PKM 2024 – Diktiristek 01/02/2024
Recent Comments
Translate
Visitors & Stats
Locations
Meta
Category: Tanaman
Perspektif Pengembangan Sayuran Di Lahan Rawa
1. Kajian Aspek Lahan dan Lingkungan
Lahan rawa dicirikan oleh genangan karena pengaruh gerakan pasang surut pada rawa pasang surut dan genangan akibat pengaruh curah hujan dan banjir kiriman dari daerah terestarial khususnya pada rawa lebak. Oleh karena itu maka pemanfaatan lahan rawa untuk pengembangan sayuran memerlukan penataan lahan dan pengelolaan air. Penataan lahan dengan model surjan memberikan peluang bagi pengembangan sayuran di lahan rawa. Bentuk dan ukuran surjan disesuaikan dengan sifat-sifat tanah fisik lingkungan seperti tipe luapan, tipologi lahan dan tinggi genangan pada lahan rawa lebak serta kemampuan petani. Pembuatan surjan dapat secara bertahap, khususnya apabila dimanfaatkan juga untuk tanaman keras atau perkebunanan sehingga semakin besar tanaman semakin diperlebar surjannya. Continue reading
Khasiat Kolang Kaling
Siapa yang tidak kenal kolang-kaling? Buah ini kerap menjadi bahan campuran es campur. Di balik bentuknya yang lonjong, berwarna putih bening dengan tekstur padat, lunak dan kenyal, ternyata kolang-kaling menyimpan khasiat kesehatan yang sangat besar.
Kolang-kaling adalah buah dari pohon aren. Penjualannya dijumpai di pasar tradisional dan modern. Masyarakat Sunda menyebut kolang-kaling dengan nama cangkaleng. Rasa dan baunya unik. Tekstur kenyal inilah yang paling disukai. Kolang-kaling kerap ditemui sebagai pelengkap es. Saat puasa, buah ini menjadi sajian buka utama. Continue reading
Kiat Sukses Penerapan Teknologi Padi
UPBS Mengefisienkan Distribusi Padi Rawa
Saat ini Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah menghasilkan 7 varietas INPARA. Varietas INPARA merupakan kepanjangan dari Inbrida Padi Rawa, varietas ini mampu beradaptasi di lahan rawa. Untuk mengefisiensikan penyebarannya ke seluruh Indonesia Balitbangtan telah membentuk Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS). Continue reading
Produksi Jagung
Ada fakta yang lucu dan aneh ketika mencermati data tentang produksi jagung nasional. Kementerian Pertanian yang selalu menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) mengklaim bahwa produksi jagung nasional tahun 2015 sebanyak 20 juta ton. Namun angka tersebut dipertanyakan oleh kalangan asosiasi peternak, industri pakan ternak dan mereka yang bergerak di bisnis jagung. Mereka menilai angka tersebut tidak tepat bahkan mungkin terlalu berlebihan. Fakta menunjukkan, jagung yang tersedia di pasar dan gudang tidak sebanyak itu. Continue reading
Inpara : Inbrida Padi Rawa
Crops & Soils Magazine
Nutrient Management Plans: How Closely Do Farmers Follow Them?
Nutrient management plans (NMPs) aren’t exactly high on a farmer’s fun list when it comes to conservation practices on the farm. It might not come as a surprise then that NMPs are not always followed to the letter. What are some of the challenges for farmers in implementing NMPs and how can CCAs help?
Budidaya Sayuran Di Pekarangan
Pekarangan adalah areal tanah yang biasanya berdekatan dengan sebuah bangunan. Jika bangunan tersebut rumah maka disebut pekarangan rumah. Pekarangan dapat berada di depan, belakang atau samping sebuah bangunan, tergantung seberapa luas sisa tanah yang tersedia setelah dipakai untuk bangunan utamanya. Budidaya sayuran di pekarangan bukan merupakan hal baru. Praktek pemanfaatan demikian sudah lama dilakukan terutama di pedesaan. Continue reading
Kerjasama UGM-Balitsereal Hasilkan Jagung Bertongkol 4
Jagung tipe baru dengan dua kelebihan, kaya Vitamin A (beta karoten) dan bertongkol empat sebentar lagi akan mengisi pasar perjagungan di Indonesia. Jagung jenis baru tersebut merupakan hasil persilangan materi genetik UGM dan Badan Litbang Pertanian (UPT Balai Penelitian Tanaman Serealia). Menurut Pemulia UGM, Dr. Budi, 4 tongkol terdiri atas dua jenis, yakni jagung muda alias baby corn dan jagung tua masing-masing Continue reading