Jangan Permainkan Pendidikan

Penjajahan selama 350 tahun oleh Belanda plus 3,5 tahun oleh Jepang ternyata sangat membekas buruk dalam benak rata-rata orang Indonesia. Setelah lebih dari 70 tahun merdeka, jangankan rakyat biasa, di kalangan tokoh pemimpin bahkan masih kelihatan rasa minder pada segala sesuatu yang “asing”. Yang memprihatinkan adalah ide bahwa pendidikan universiter sebaiknya dipimpin rektor asing supaya pendidikan tinggi Indonesia mampu bersaing di kelas dunia. Dulu kita dikejutkan oleh niat pemerintah mendirikan “sekolah menengah internasional”, kini lahir ide tak kalah aneh mengenai sanjungan pada “rektor asing”.

Orang asing yang menawarkan diri berkarya di negeri terbelakang, seperti Indonesia, karena dia tidak laku di negerinya sendiri. Kalau dia memang ahli di bidangnya, dia akan dipekerjakan oleh pemerintah atau masyarakatnya sendiri. Kalau ada orang asing yang kelihatan “mampu” menduduki suatu jabatan internasional, sekarang ini bukan lagi berdasarkan kapasitas kinerja dan reputasi akademis pribadi, tetapi lebih banyak karena backing negaranya Continue reading

Tujuh Ciri Perguruan Tinggi Yang Sehat

1. Memiliki Jumlah Dosen yang memenuhi syarat dalam setiap program studi

Syarat Jumlah Dosen Minimal dalam satu prodi adalah 6 orang dosen. Jika dalam satu prodi saja jumlah dosen kurang cukup jumlah dosen maka program studi tersebut bisa diragukan dari kualitasnya. Karena Dikti baru-baru inipun sudah membuat Surat Edaran tanggal 23 Juni 2015 di Surat edaran tersebut bahkan ada kalimat penekanan sanksi untuk program studi tersebut.Clip_7
Untuk mengetahui jumlah dosen dari setiap program studi maka kita bisa melihat dihalaman resmi dikti yang saat ini kita kenal forlapdikti.go.id disana akan ditemukan menu pencarian untuk profil perguruan tinggi.
Continue reading

Teknik Penyusunan Artikel Ulasan (Review Article)

 PENDAHULUAN
Sebelum pembicaraan tentang teknik penulisan naskah artikel ulasan atau review article dimulai, sebaiknya terlebih dulu disepakati dan dipahami benar makna review dengan sempurna. Dalam Bahasa Indonesia istilah review sering dipadankan dengan ‘tinjauan’, sehingga review of literature atau literature review diterjemahkan menjadi ‘tinjauan pustaka’. Pemadanan ini dirasakan kurang pas, karena kata ‘tinjauan’ tidak memberikan konotasi yang utuh seperti dimaksudkan oleh istilah review. Dalam kamus-kamus Inggris baku, review umumnya diberi penjelasan “to view (see, study, examine, look over) again”, suatu pengertian yang tidak tercakup sepenuhnya dalam kata tinjauan. Kekurangtepatan pemadanan tersebut terutama terjadi karena kata ‘tinjauan’ tidak memberikan kesan dilakukannya pengulangan atau penilikan kembali sekali lagi kegiatan yang dimaksudkan.
Continue reading

PEMBAHARUAN PELAKSANAAN SERDOS TAHUN 2015

Clip_21

Dari informasi para narasumber Tim Sertifikasi Pendidik untuk Dosen tahun 2015 pada beberapa kali kegiatan sosialisasi terhadap bagi PTU dan PTPS, beberapa perubahan dari tahun-tahun sebelumnya baik dari kepesertaan, penilaian maupun sistem pelaksanaan secara online.

Calon Dosen Yang Sertifikasi (DYS)

  1. Dosen bergelar S1, dengan alasan apapun, tidak dapat mengikuti proses Serdos 2015.
  2. Dosen yang diusulkan wajib mengikuti Sosialisasi pembaharuan serdos 2015 oleh PTU masing-masing.
  3. Dosen yang status tugas belajar program doktor (S3) dapat diusulkan.
  4. Dosen yang tidak lulus tahun sebelumnya, masa pembinaan dihitung 365 hari dari pengumuman hasil yudisum, sehingga memungkinkan yang tidak lulus tahun 2014 gelombang pertama dapat diikutkan pada gelombang pertama tahun 2015 dan yang tidak tidak lulus gelombang kedua maupun ketiga tahun 2014, dapat diikutkan pada gelombang kedua tahun 2015.

Continue reading

e-RESOURCES PNRI

image_logo_pnriTertarik untuk sekedar hanya melihat-lihat koleksi atau memang memerlukan tulisan artikel, buku, jurnal dan lain sebagainya dengan gratis dapat dilakukan pada penelusuran e-Resources di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia secara on line. Caranya gampang yaitu jadilah anggota dan dapatkan akses ke bahan perpustakaan sumber Continue reading

Kemendikti-Ristek

Isu tentang Kemendikti-Ristek yang disusun oleh rumah transisi sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Para rektor Indonesia sudah mendiskusikannya jauh sebelum Pilpres 2014 dilaksanakan. Perhelatan Temu Tahunan XVI Forum Rektor Indonesia (30/01/2014) di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) telah menggagas tentang perlunya dibentuk Kemendikti-Ristek. Pendidikan tinggi perlu dipisahkan dari kemendikbud, dan mengabungkannya dengan kementrian riset dan teknologi, yang selama ini keduanya berdiri terpisah. Continue reading