Klasifikasi Perguruan Tinggi Se-Indonesia

Sebagai Pertimbangan dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan Pendidikan Tinggi maka perlu dilakukan upaya penjaminan mutu, relevansi, keterjangkauan, pemerataan yang berkeadilan, dan akses atas Pendidikan Tinggi sebagai bagian tak terpisahkan dari kebijakan umum pendidikan tinggi nasional; dan dalam rangka menyediakan dasar bagi penyusunan kebijakan umum pendidikan tinggi nasional dan rencana pengembangan Pendidikan TinggiClip1 jangka panjang, menengah, dan tahunan dalam upaya pengejawantahan Tri Dharma Perguruan Tinggi maka diperlukan informasi yang berketetapan, terukur, dan terpercaya terkait kualitas perguruan tinggi Indonesia yang disusun  berdasarkan kriteria penciri Continue reading

AQUAQROP

AquaCrop Program Standar Windows (versi 4.0); AquaCrop Program Standar Windows 4.0 tidak berisi fitur baru, tetapi hanya update dari prosedur perhitungan sebagai berikut:aquacropbanner

1. Pengaruh kesuburan tanah terbatas pada panjang siklus tumbuh;
2. Pengaruh konsentrasi CO2 tinggi di atmosfer pada produktivitas air tanaman (WP);
3. Simulasi evaporasi tanah saat hujan ditetapkan sebagai 10hari dan total bulanan;
4. Penilaian kebutuhan irigasi bersih ketika tanah atas sangat kering pada saat perkecambahan tanaman.

1. Download Aquacrop Version 4.0 – 64 bit version
2. Download Installation Guidelines for Aquacrop Version 4.0 – 64 bit version
3. Download Aquacrop Version 4.0 – 32 Bit version
4. List of updates to Aquacrop in Version 4.0 (PDF)

Perspektif Pengembangan Sayuran Di Lahan Rawa

1. Kajian Aspek Lahan dan Lingkungan
Lahan rawa dicirikan oleh genangan karena pengaruh gerakan pasang surut pada rawa pasang surut dan genangan akibat pengaruh curah hujan dan banjir kiriman dari daerah terestarial  khususnya pada rawa lebak.  Oleh karena itu maka pemanfaatan lahan rawa untuk pengembangan sayuran memerlukan penataan lahan dan pengelolaan air. Penataan lahan dengan model surjan memberikan peluang bagi pengembangan sayuran di lahan terapungrawa.  Bentuk dan ukuran surjan disesuaikan dengan sifat-sifat tanah fisik lingkungan seperti tipe luapan, tipologi lahan dan tinggi genangan pada lahan rawa lebak serta kemampuan petani. Pembuatan surjan dapat secara bertahap, khususnya apabila dimanfaatkan juga untuk tanaman keras atau perkebunanan sehingga semakin besar tanaman semakin diperlebar surjannya. Continue reading